»
»
»Puisi Untuk Ayah

Puisi Untuk Ayah


Puisi Untuk Ayah - Bagi kamu yang sedang mengalami Rasa Rindu kepada ayah kamu karena ayah kamu sudah tiada atau sudah meninggal, nah saya admin blog Puisi Terbaru mau berbagi tentang Puisi Untuk Ayah yang menceritakan kesedihan seorang anak yang telah ditinggalkan oleh ayah tercinta-nya. Buat kamu yang penasaran dengan puisinya, bisa kamu baca langsung artikelnya dibawah ini.

Puisi Untuk Ayah

Puisi Untuk Ayah

Ayah..
Karena kerapuhan kah..
Hingga aku hanya bisa menangis pada puisi..
Karena terlalu pedihkah..
Hingga aku larut dalam raksa hidup yang mengental dan menghitam..

Bukan genap atau ganjil..
Bukan..
Bukan hitungan..
Dua dikurang satu sama dengan satu..

Bukan..
Ibu dikurang ayah sama dengan yatim..
Ayah pergi lalu ibu tinggal..
Ayah menuju keterpisahan..

Membuatkan batas yang tak mampu kutuju..
Kutuju untuk menemuimu sekedar mengaduhkan ibu..
Ibu yang semakin sendu..
Ibu yang selalu meyakinkanku..
Ibu adalah ketangguhan dalam kesendirian menggiring hidupku..

Pada permulaan yang akan selalu mendekatkanku pada akhiran..
Akhiran kebahagian..
Atau aku celaka dan durhaka karena menghadiahi ibu
dengan sumber air mata tangis..
Lalu aku pergi kepada ayah..
Lalu aku pulang..
Lalu akau mengaduh lagi..

Ayah..
Mengenang seperti apa lagi yang bisa menyusutkan rinduku..
Atau kulupakan saja..
Biar aku tak mengingatmu lagi..

Karena terlalu tinggi kuraih..
Kehadiranmu dalam anganku yah..
Ibu menangis lagi..
Ibu terisak lagi..

Tapi bukan itu yang kusesali..
Karena kerapuhan sebabnya..
Karena pergulatan yang kering ini..
Karena kepedihan hati ini..
Karena pecahan kaca-kaca itu..
Kaca yang harus ditapaki..

Sementara telapak kaki belum begitu sembuh..
Ajari aku ayah, bagaimana membuat senyum ibu kembali..
Ini luka, yang bercerita lalu entah..
Entah yang tak pernah dimengerti oleh ku, dan oleh ku juga..

Berlalu bersama retak-nya waktu..
Yang mengeping dan mengecil menjadi kenestapaan..
Lalu menitik pada keterpekuran..
Dan takkan pernah hilang..

Sekalipun telah melewati seribu malam-malam perenungan..
Pada bunga kamboja yang masih kaku untuk kutaburkan..
Pada masa yang turut mengentakkan dalam kesadaran yang mengepung menjadi diam..

Selamat tinggal ayah..
Jika doaku sampai..
Cukup kirimkan aku senyuman..
Selamat tinggal ayah..

Esok jika aku bisa pulang..
Akan kujenguk makam mu..
Aku janji..
Aku tidak akan menangis lagi.

Bagaimana kawan "Puisi Untuk Ayah Tercinta" yang ada diatas, benar-benar menyentuh hati kamu kan?? semoga puisi diatas bisa bermanfaat buat kamu ya, dan bisa kamu baca juga Puisi Ibu dan Puisi Cinta Romantis.
Artikel "Puisi Untuk Ayah" Di Posting oleh: Claudia Garniez dari Blog PUISI TERBARU 2016, dalam kategori AyahSedih. Melalui permalink http://cgarniez.blogspot.com/2012/05/puisi-untuk-ayah.html. Rating: 1010 Voting: 15, Tanggal , pukul 00.25. Anda dapat melihat tulisan menarik yang lainnya di bawah ini :

Tinggalkan Komentar :